20 January 2009

HIKMAH PERJALANAN

Petang itu, rasa lelah dan penat lenyap begitu saja ketika pesawat Garuda yang membawa jamaah Umrah dari Pontianak mendarat di bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi. Berganti kalimah tasbih dan tahmid melihat keindahan padang pasir dan pohon kurma, serasi dengan langit senja. Para jamaah sangat bersemangat untuk meneruskan perjalanan menuju Madinah menggunakan bis. Setelah 6 jam, jemaah telah memasuki kota Madinah yang tampak sangat bersih dan rapi. Kali ini sholawat tak henti-hentinya diucapkan para jamaah bahkan airmata pun tak tertahankan ketika menatap Masjid Nabawi yang begitu anggun dan gagah. Sesampainya di Hotel Taibah, kelelahan tidak tampak di wajah mereka, hanya keinginan menggebu untuk segera memasuki Masjid Nabawi yg berjarak sekitar 75 meter dari hotel.
Setelah 4 hari berada di kota Nabi Muhammad, Madinah Al Munawarra, jamaah melanjutkan perjalanan menuju Mekkah untuk melaksanakan ibadah Umrah. Jamaah harus menempuh sekitar 7 jam perjalanan lagi, namun hal ini tidak berarti dibandingkan kerinduan hamba kepada Rabb-Nya, segera memenuhi panggilan-Nya. Setelah Berihram di Masjid Bir Ali, para jamaah tampak mulai berusaha khusyuk dengan ibadah umrahnya. Sepanjang perjalanan kalimah Talbiyah, puji-pujian kepada Allah dan Shalawat lah terdengar dari para jamaah yang sudah berserah diri dengan ihramnya. Sesampainya di kota Mekkah, jamaah langsung menuju Hotel Al-Rawabi untuk beristirahat sejenak, kemudian melaksanakan tawaf dan sa’i dan mengakhiri ibadah umrahnya dengan tahalul. Adapun tawaf sunnah mengitari Ka’bah sebagai pengganti sholat tahyatul masjid, merupakan ibadah yang paling didahulukan setiap memasuki Masjidil Haram. “Subhanallah”… jutaan manusia dari seluruh dunia tak henti-hentinya bergerak mengelilingi Ka’bah berganti-ganti selama 24 jam.

Selain memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi dan di Masjidil Haram, para Jamaah Umrah merasa sangat senang dengan kegiatan ziarah ke tempat-tempat bersejarah. Di Madinah jamaah mengunjungi Jabal Uhud, Gua Hira, Masjid Qubah (masjid pertama yang didirikan oleh Rasulullah SAW), Percetakan Al-Quran, jabal magnet dan Kebun Kurma. Di Mekkah jamaah mengunjungi Jabal Rahmah di padang arafah, Muzdalifah dan Mina, Museum Ka’bah, serta Peternakan unta. Ziarah tersebut membawa para jamaah kepada suasana dan cerita-cerita perjuangan panjang Rasulullah semasa penyebaran agama islam. Hikmah dari setiap tempat pun disampaikan dengan lugas oleh para mutawwif berpengalaman. Sebelum para jamaah kembali ke tanah air, rangkaian perjalanan Umrah ditutup dengan pesona Laut merah dan Masjid terapung dikota Jeddah. Semoga perjalanan Umrah ini dapat menjadi investasi akhirat para jamaah sekalian.
Alaahumma innaa nas aluka ridhaaka waljannata wana’ uuzubika min sakhatikawannaar. Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan waqinaa azaabannaar. (Ya Allah sesungguhnya kami memohon keridaan Mu dan surga, kami berlindung pada Mu dari kemurkaan Mu dan siksa neraka. Wahai Tuhan kami berilah kami kebaikan dudunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka). Amin….(sahara.red)

No comments:

Post a Comment